KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL


KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL

METODA – METODA DALAM MANAJEMEN STRUKTUR MODAL
Mengapa struktur modal perlu diperhatikan ? Hal ini memotivasi manajemen perusahaan untuk mencari suatu struktur mosal yang optimal untuk perusahaannya . Beberapa alat atau metoda dapat digunakan untuk menentukan suatu pilihan sehingga akan sangat bermanfaat untuk menjawab pertanyaan semacam ini “ Dimasa mendatanng, jika kita memerlukan dana 500 juta, apakah kita sebaiknya menerbitkan saham atau obligasi ?” Metoda dasar tersebut adalan (a) Analisis EBIT – EPS, (b) Perbandingan rasio – rasio leverage, dan (c) Anaisis arus kas perusahaan.

Analisis EBIT – EPS.
Melalui analisis ini manajemen dapat melihat dampak dari berbagai alternatif pendanaan terhadap EPS ( Earning per share ) pada tingkatan EBIT ( Earning Before Interest and Tax ) yang bervariasi. Yang dimaksud dengan EPS adalah laba bersih sesudah pajak atau Earning After Tax ( EAT ) dibagi jumlah lembar saham perusahaan yang beredar.

Pada analisis ini, hubungan antara EBIT dan EPS dapat dicari dengan cara :
1. Menghitung EPS pada berbagai alternatif pendanaan untuk EBIT tertentu , dan
2. Mengulang lankah pertama untuk EBIT yang berbeda – beda. Hasilnya kemudian digambarkan dalam grafik EBIT-EPS.

Indifference point


Indifference point memberikan masukan penting bagi manajemen dalam memilih alternatif pembelanjaan, Jika expected EBIT lebih besar dari indifference point, perusahaan sebaiknya menggunakan hutang. Jika sebaliknya, menggunakan saham akan lebih menguntungkan. Perlu dicatat bahwa keputussan ini bisa salah jika actual EBIT tidak besar yang diharapkan. Oleh karena itu, didalam mengambil keputusan, manajemen harus memperhatikan juga deviasi standard ( tingkat variabilitas ) EBIT perusahaan. Expected dan deviasi standard EBIT dapat dicari dengan mengembangkan sejumlah skenario tentang EBIT dimasa mendatang beserta dengan probabilita terjadinya. Jika deviasi standard EBIT relatif besar, manajemen harus lebih hati – hati karena expected EBIT menjadi kurang dapat dipercaya. Sebaiknya manajemen memutuskan menggunakan hutang hanya bila ecpected EBIT cukup jauh di atas indifference point.

Analisis Arus Kas Perusahaan


Rasio hutang dan rasio jaminan dapat dihitung berdasarkan : (1) posisi keuangan perusahaan pada saat ini, (2) posisi keuangan perusahaan dengan alternatif – alternatif pendanaan yang ada seperti 100 % modal sendiri, 100% hutang dsb. Rasio – rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio indusstri. Dari perbandingan tersebut, manajemen dapat menentukan alternatif pendanaan yang paling tepat bagi perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa manajemen harus mempertahankan rasio yang sama dengan rasio industri. Kegunaan perbandingan rasio dengan rasio industri adalah jika perusahaan memilih rasio hutang dan rasio jaminan yang menyimpang dari rasio industri, ia harus memiliki alasan yang kuat.

Analisis Arus Kas Perusahaan
Metoda ini menganalisis dampak keputusan struktur modal terhadap arus kas perusahaan. Metoda ini sederhana tetapi sangat bermanfaat. Metoda ini melibatkan persiapan suatu seri anggaran kas pada (1)kondisi perekonomian yang berbeda, (2) struktur modal yang berbedaArus kas bersih pada situasi yang berbeda ini dapat dianalisis untuk menentukan apakah beban tetap perusahaan ( pokok pinjaman, bunga, sewa dan dividen saham preferen ) yang dihadapi perusahaan tidak terlalu tinggi. Ketidak mampuan perusahaan untuk membayar beban tetap bisa mengakibatkan “ financial insolvency “.

faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan tentang struktur modal


Dalam menentukan struktur modal perusahaan , manajemen juga menerapkan analisi subyektif ( judgment ) bersama dengan analisis kuantitatif yang telah dibahas didepan. Berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan tentang struktur modal adalah :
a). Kelangsungan hidup jangka panjang ( Long – run viability ).
Manajer perusahaan, khusunya yang menyediakan produk dan jasa yang penting, memiliki tanggung jawab untuk menyediakan jasa yang berkesinambungan. Oleh karena itu, perusahaan harus menghindari tingkat penggunaan hutang yang dapat membahayakan kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan.
b). Konsevatisme manajemen
Manajer yang bersifat konservatif cenderung menggunakan tingkat hutang yang “ konservatif “ pula ( sedikit hutang ) dari pada berusaha memaksimumkan nilai perusahaan dengan menggunakan lebih banyak hutang.
c). Pengawasan
Pengawasan hutang yang besar dapat berakibat semakin ketat pengawasan dari pihak kreditor ( misalnya, melalui kontrak perjanjian atau covenaut ). Pengawasan ini dapat mengurangi fleksibilitas manajemen dalam membuat keputusan perusahaan.
d). Struktur aktiva
Perusahaan yang memiliki aktiva yang digunakan sebagai agunan hutang cenderung menggunakan hutang yang relatif lebih besar. Misalnya , perusahaan real estate cenderung menggunakan hutang yang lebih besar dari pada perusahaan yang bergerak pada bidang riset teknologi
e). Risiko bisnis
Perusahaan yang memiliki risiko bisnis ( variabilitas keuntungannya ) tinggi cenderung kurang dapat menggunakan hutang yang besar ( karena kreditor akan meminta biaya hutang yang tinggi ). Tinggi rendahnya risiko bisnis ini dapat dilihat antara lain dari stabilitas harga dan unit penjualan, stabilitas biaya, tinggi rendahnya operating leverage, dll.
f). Tingkat pertumbuhan
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi membutuhkan modal yang besar. Karena biaya penjualan ( flotation cost ) untuk hutang pada umumnya lebih rendah dari fenation cost untuk jaminan, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung menggunakan lebih banyak hutang dbanding dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah.
g). Pajak
Biaya bunga adalah biaya yang dapat mengurangi pembayaran pajak, sedangkan pembayaran dividen tidak mengurangi pembayaran pajak. Oleh karena itu , semakin tinggi tingkat pajak perusahaan, semakin besar keuntungan dari penggunaan pajak.
h). Cadangan kapasitas peminjaman
Penggunaan hutang akan meningkatkan risiko, sehingga biaya mosal akan meningkat. Perusahaan harus mempertimbangkan suatu tingkat penggunaan hutang yang masih memberikan kemungkinan menambah hutang di masa mendatang dengan biaya yang relatif rendah
.

Arsitektur software dari AIS modern

Historic Microsoft photo of Paul Allen and Bil...
Sejarah

Awalnya, sistem informasi akuntansi yang terutama dikembangkan "in-house" sebagai sistem warisan. solusi seperti ini sulit untuk mengembangkan dan mahal untuk menjaga. Hari ini, akuntansi sistem informasi lebih sering dijual sebagai paket prebuilt dari vendor software seperti Microsoft, Sage Group, SAP dan Oracle dimana dikonfigurasi dan disesuaikan untuk menyesuaikan proses bisnis organisasi. Sebagai kebutuhan untuk konektivitas dan konsolidasi antara sistem bisnis lainnya meningkat, sistem informasi akuntansi digabung dengan yang lebih besar, sistem lebih terpusat dikenal sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (ERP). Sebelumnya, dengan aplikasi terpisah untuk mengatur fungsi bisnis yang berbeda, organisasi harus mengembangkan antarmuka kompleks untuk sistem untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Dalam ERP, sebuah sistem seperti sistem informasi akuntansi dibangun sebagai modul terintegrasi ke dalam suite aplikasi yang dapat mencakup manufaktur, rantai pasokan, sumber daya manusia. Modul ini terintegrasi bersama dan dapat mengakses data yang sama dan melaksanakan proses bisnis yang kompleks. Dengan banyak pembahasan ERP untuk bisnis, istilah "sistem informasi akuntansi" telah menjadi jauh lebih sedikit tentang akuntansi murni (keuangan atau manajerial) dan lebih lanjut tentang proses pelacakan di seluruh domain bisnis.

Arsitektur software dari AIS modern

Sebuah SIA modern biasanya mengikuti suatu arsitektur multitier memisahkan presentasi ke pengguna, proses aplikasi dan pengelolaan data di lapisan yang berbeda. Lapisan presentasi mengelola bagaimana informasi ditampilkan dan dilihat oleh pengguna fungsional dari sistem (melalui perangkat mobile, web browser atau aplikasi client). Seluruh sistem didukung oleh database terpusat yang menyimpan semua data. Hal ini dapat mencakup data transaksional yang dihasilkan dari proses bisnis inti (pembelian, inventori, akuntansi) atau statis, data master yang direferensikan saat pengolahan data (karyawan dan catatan rekening pelanggan dan pengaturan konfigurasi). Sebagai transaksi terjadi, data dikumpulkan dari peristiwa bisnis dan disimpan ke dalam database sistem di tempat yang dapat diambil dan diproses menjadi informasi yang berguna untuk membuat keputusan. Lapisan aplikasi mengambil data mentah yang diadakan di lapisan basis data, proses itu berdasarkan logika bisnis dikonfigurasi dan meneruskannya ke lapisan presentasi untuk menampilkan kepada pengguna. Sebagai contoh, perhatikan akun departemen hutang saat memproses faktur. Dengan sistem informasi akuntansi, seorang petugas hutang memasuki faktur, yang disediakan oleh vendor, ke dalam sistem yang kemudian disimpan dalam database. Ketika barang dari vendor diterima, tanda terima tersebut diciptakan dan juga menandatangani SIA. Sebelum rekening departemen membayar hutang vendor, aplikasi pengolahan tier sistem melakukan pencocokan tiga-cara di mana secara otomatis sesuai dengan jumlah pada faktur terhadap jumlah pada tanda terima dan pesanan pembelian awal. Setelah pertandingan selesai, sebuah email dikirim ke account manajer hutang untuk persetujuan. Dari sini voucher dapat dibuat dan vendor akhirnya dapat dibayar.

sistem informasi akuntansi

LAS VEGAS, NV - JANUARY 07:  Dan Radin display...

Sebuah sistem informasi akuntansi (AIS) adalah suatu sistem.


Sistem informasi akuntansi terdiri dari enam komponen utama:

  • Orang: pengguna yang beroperasi pada sistem
  • Prosedur dan instruksi: proses yang terlibat dalam mengumpulkan, mengelola dan menyimpan data
  • Data: data yang berhubungan dengan organisasi dan proses bisnis
  • Software: aplikasi yang proses data
  • Infrastruktur teknologi informasi: perangkat fisik yang sebenarnya dan sistem yang memungkinkan SIA untuk mengoperasikan dan melakukan fungsinya
  • Kontrol Internal dan langkah-langkah keamanan: apa yang diterapkan untuk mengamankan data

Powered by Blogger