Pengukuran Kinerja Perusahaan

Pengukuran kinerja dengan tolak ukur keuangan dianggap sebagai lag indicators yang merupakan outcomes sebagai hasil dan konsekuensi tindakan-tindakan masa lalu, suatu mekanisme yang dipercaya tidak dapat membantu organisasi menatap masa depannya. Dalam satu-dua dekade terakhir, semakin banyak kritik ditujukan pada pengendalian manajemen tradisional yang dianggap terlalu sempit memfokuskan diri pada ukuran-ukuran keuangan. Alasannya bahwa kondisi saat ini tidak sama lagi dengan masa ketika pengendalian tradisional muncul. Lingkungan persaingan yang ada saat ini, tidaklah selinear atau sestabil masa lalu. Dalam tekstur persaingan yang lebih bergolak, para manajer senior membutuhkan umpan balik yang lebih cepat dan kompleks daripada sekedar seperangkat informasi keuangan, yang dihasilkan oleh akuntansi. Ketika pertama kali diperkenalkan, Balanced Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengukur kinerja bisnis. Pendekatan Balanced Scorecard tetap mempertahankan tolak ukur kinerja keuangan dan melengkapinya dengan tolak ukur pemicu (driver) atau lead indicators, suatu tolak ukur yang dipersamakan dengan kinerja keuangan masa depan. Tolak ukur inilah yang biasa disebut tolak ukur non-keuangan, yang menjelaskan bagaimana kinerja keuangan dapat dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek

0 Response to "Pengukuran Kinerja Perusahaan"

Post a Comment

Powered by Blogger